Adapun nama-nama nelayan yang mengalami putus kontak selama sekitar 4 hari adalah Ludin, yang bertugas sebagai tekong, Fauzi selaku ABK, dan Ambari yang juga sebagai ABK.
Kejadian dari minggu pagi tanggal 17 Januari dan akhirnya dapat di hubungi kembali pada 20 Januari 2021.
Adapun penyebab kejadian dikarenakan kerusakan aki mesin pompong tersebut dan kuatnya hantaman gelobang.
Saat dihubungi Briptu Doddi Saputra selaku Kapolsubsektor Desa Batu Belubang Kecamatan Bakung Serumpun mengatakan bahwa memang pencarian kapal dan nelayan yang putus komunikasi ini dilakukan dengan keikutsertaan sebagian besar warga Desa Batu Belubang yang begitu antusias saling membantu untuk mencari kapal yang sempat dinyatakan hilang kontak beberapa hari yang lalu" demikian ungkap Doddi saat di hubungi (20/1) melalui telepon seluler nya.(ms)